Tes Mantoux vs Tes Darah: Mana yang Lebih Akurat untuk TBC?

Pemeriksaan medis tes mantoux merupakan sebuah upaya untuk mendiagnosa pasien apakah terkena tuberkulosis atau tidak. Garis besarnya pemeriksaan medis ini melalui kulit dan bisa dilakukan atas adanya rekomendasi dari dokter setelah pemeriksaan.

TBC atau Tuberkulosis merupakan sebuah infeksi dari virus Mycobacterium tuberculosis atau Mtb yang penularannya cukup berbahaya.

Serangannya bisa pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebelum penyakit semakin parah, Anda bisa melakukan berbagai cara pencegahan, di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan berkala.

 

Mengenal Tes Mantoux

 

Pemeriksaan yang berhubungan dengan darah sebagai deteksi pasien TBC dinamakan test IGRA. IGRA merupakan singkatan dari Interferon Gamma Release Assay. Test ini dilakukan untuk mendeteksi posisi bakteri Mtb yang menyebabkan tubuh terpapar TBC.

Pemeriksaan ini memiliki tujuan untuk memantau kadar protein tubuh setelah terpapar penyebab TBC. CDC mengungkapkan bahwa sel darah putih pasien terdampak TBC akan melepaskan interferon-gamma atau IFN-g saat tercampur antigen.

Caranya tenaga medis mengetahui tubuh terpapar TBC atau tidak adalah ketika pemeriksaan tersebut menunjukkan reaksi positif terhadap keberadaan IFN-g. Tujuan dari IGRA test ini sebagai identifikasi jenis TBC apa yang mengenai tubuh, yakni apakah TBC laten atau aktif.

Selain IGRA, Anda juga bisa menjalankan tes mantoux dan biasanya pemeriksaan medis ini erat kaitannya dengan balita. Bedanya, jika IGRA mengambil darah, tes mantoux menekankan pemeriksaan melalui kulit lengan.

IGRA merupakan pemeriksaan lanjutan yang baru bisa dilaksanakan tenaga medis setelah adanya pemeriksaan fisik lebih dulu. Namun, pada beberapa keadaan tertentu, Anda bisa langsung meminta IGRA test pada dokter.

Pastikan Anda menemukan rumah sakit yang menyediakan IGRA test setelah mengalami beberapa kondisi berikut:

 

Baca Juga: Medical Check Up Bronkoskopi untuk Paru-paru Anda

Melakukan kontak erat dengan pasien terinfeksi TBC aktif.
Berada di Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika, dimana ketiga wilayah tersebut termasuk daerah yang rentan terkena paparan bakteri penyebab tuberkulosis.
Bekerja pada tempat-tempat yang terdapat banyak pasien TB Caktif, seperti panti, klinik, rumah sakit, dan sebagainya.
Mengidap penyakit yang berhubungan dengan imunitas, seperti HIV/AIDS.
Waspada ketika tubuh menunjukkan gejala meriang, muntah cenderung berdarah, dan batuk terus-menerus. Ketika menghadapi situasi tersebut dan pernah melakukan kontak erat dengan pasien TBC aktif, maka sebaiknya segera melakukan test IGRA di rumah sakit.

Kesimpulan
Dua tes di atas membantu Anda dalam mendiagnosa berbagai gejala yang dirasakan tubuh. Untuk tes mantoux memang lebih cocok sebagai sarana pemeriksaan medis untuk anak di bawah 5 tahun. Sementara IGRA tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 5 tahun.

Dengan demikian, tes TBC untuk balita silakan melakukan test mantoux jika orang tua melihat ada berbagai ciri bahaya yang sudah disebutkan di atas. Sementara untuk test IGRA bisa segera dilakukan pada orang dewasa dengan berbagai kondisi yang disebutkan.

Pada intinya, hendak menjalankan mantoux maupun IGRA, Anda wajib mengetahui secara detail dulu perihal kelebihan serta kekurangan keduanya. Setelah itu, silakan sesuaikan dengan kebutuhan melalui pengamatan terhadap kondisi tubuh.

Selain fakta bahwa mantoux lebih bersahabat untuk balita, selebihnya Anda akan diarahkan secara seksama oleh tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Medical Check Up Berkala untuk Kesehatan Anda

Baik tes mantoux maupun tes darah memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing. Reservasikan konsultasi Anda dengan dokter pilihan dari jadwal dokter kami untuk mengetahui lebilh lanjut. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan selengkapnya.