Penjelasan Pasien Ngamuk di RS Tanjungbalai Sesaat Anaknya Meninggal

wanita yang videonya viral mengamuk di RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai sesaat anaknya yang berusia lima bulan meninggal dunia menyebutkan alasan dirinya murka kepada para perawat di sana.

Ibu pasien mengatakan bahwa sebelumnya anaknya tersebut sesak nafas dan sempat di beri bantuan tabung oksign saat di rawat di IGD. Memang saat itu tidak ada perawat yang tetap menjaga dan kami juga sudha bolak balik melaporkan bahwa oksigen itu tidak hidup, akan tetapi perawatnya malah marah marah tutur wanita tersebut.

Keluarga kesal, menurut Karmila ketika detik-detik situasi anaknya genting tidak ada perawat yang melakukan tindakan cepat untuk anaknya hingga menghembuskan nafas terakhir.

Setelah bayi AN berhenti bernafas, barulah keluarga yang ada di ruangan tersebut histeris dan menyalahkan perawat yang ada di sana. Meskipun saat itu memang bayi tersebut siap-siap akan dirujuk berangkat ke rumah sakit di Medan.

Kabag Tata Usaha RSU D dr Mansyur Kota Tanjungbalai dr Andrew Sitorus menjelaskan sebelumnya dokter telah menyarankan ke keluarga agar bayi segera dirujuk namun keluarga sempat menolak.
“Karena tidak bersedia dirujuk kita lakukan penanganan maksimal, itulah pemasangan infus dan oksigen dan kondisinya makin memburuk sore harinya. Di situlah baru keluarga bilang mau di rujuk.

“Kan nggak mungkin langsung diberangkatkan sore itu juga. Kami tanya ke beberapa rumah sakit di Medan banyak yang nggak bisa hingga akhirnya mau magrib itu ada rumah sakit yang bersedia namun waktu mau persiapan dibawa (dirujuk ke Medan) pasien meninggal,” ujarnya.

suara seorang wanita histeris melihat anaknya meninggal, sementara perawat d rumah sakit tersebut tidak membukakan selang infus.