Medan Zoo Kehilangan 5 Harimau dalam 3 Bulan

Kabar dari Medan Zoo memang belum ada perbaikan. Diketahui bahwa sebanyak lima harimau mati dalam tiga bulan terakhir.

Kematian harimau terus terjadi di Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan yang berada di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Sejauh ini, tercatat sudah lima harimau di Medan Zoo yang mati dalam tiga bulan terakhir. Masing-masing adalah tiga harimau Sumatra dan dua harimau Benggala.

Dari catatan CNNIndonesia.com, awalnya harimau Sumatra bernama Erha mati di Medan Zoo pada 3 November 2023. Harimau jantan berusia 11 tahun itu sakit dan tidak mau makan. Selama hidupnya, berdasarkan keterangan yang didapat, satwa langka ini tidak pernah kawin

Kemudian harimau Benggala bernama Avatar yang mati di Medan Zoo pada Desember 2023. Lalu harimau Sumatra bernama Nurhaliza alias Putri mati di Medan Zoo pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB. Satwa langka ini mengalami pneumonia dan renal disease karena menempati kandang yang tak layak, rusak, dan lembab.

Tak butuh waktu lama, harimau Benggala bernama Wesa mati di Medan Zoo pada 22 Januari 2024. Harimau jantan berusia 17 tahun itu juga mengalami dibius infausta atau sakit yang sulit disembuhkan.Kematian Binsor diunggah di akun Instagram @wildlifewhisperersumatra.

“Bintang Sorik mati hari ini Selasa 13 Februari 2024. Harimau Sumatra Medan Zoo ini mati setelah melalui masa kritis dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi. Selamat jalan Raja Rimba kami. Sakit mu telah berakhir. Masihkan menunggu investor pak @bobbynst? Atau menunggu kabar setelah 14 Februari 2024?” tulis unggahan tersebut.

Mengenai kematian Bintang Sorik, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PD Pembangunan Medan Bambang Hendarto tidak membalas pesan maupun telpon dari CNNIndonesia.com. Medan Zoo berada di bawah naungan PD Pembangunan Medan.

Begitu juga dengan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Rudianto Saragih Napitu maupun Kepala Bidang Teknis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Fifin Nopiansyah. Saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, mereka belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis.

Dengan begitu, sudah lima ekor harimau di Medan zoo yang mati dalam beberapa bulan terakhir. Kematian satwa langka ini tak terlepas dari tata kelola kandang dan pakan di Medan Zoo yang memang buruk sehingga berdampak pada kondisi harimau yang sakit.

Tersisa delapan harimau di Medan Zoo

Saat ini tersisa delapan harimau di Medan Zoo masing masing 3 harimau Sumatra dan 5 lainnya harimau Benggala. Untuk pakan satwa di Medan Zoo saat ini dibantu PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia).

Kematian Harimau dan satwa lainnya di Medan zoo sudah lama menjadi sorotan. Direktur Eksekutif Walhi Sumut Rianda Purba menyerukan penutupan segera Medan Zoo.

“Harimau-harimau maupun satwa-satwa yang lain semakin kritis kondisinya. Tentu Pemkot Medan harus menutup sementara, kemudian satwa-satwa direlokasi di lembaga konservasi yang lebih memadai,” tegas Rianda.

Terpisah, Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah menyarankan agar Medan Zoo ditutup sementara dan tidak mempertontonkan yang tidak layak.

“Saran saya dengan beliau (Wali Kota Medan) sementara ditutup (Medan Zoo). Jangan kita tontonkan sesuatu yang tidak baik, yang jelek dan tidak layak. Itu kalau saya,” kata Rahmat, Rabu (17/1).

“Kenapa terjadi? Inikan pasti banyak pertanyaan. Karena yang mengelola tidak profesional. Jadi mungkin (yang mengelola) orang orang yang kurang pengertian atau kurang pengalamannya. Atau kurang pendidikannya. Tidak pernah di lembaga konservasi. Ini bukan proyek cari profit ya,” katanya.

Akhir bulan lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan renovasi berbagai fasilitas di Medan Zoo rencananya bakal dimulai pada Februari 2024.

Bobby menekankan, Medan Zoo hanya akan ditutup jika renovasi telah berjalan, bukan karena sejumlah satwa yang mati.

“Saya hanya menyampaikan Medan Zoo akan kita tutup. Akan kita tutup untuk kita renovasi. Selama masa renovasi hewannya ke mana? Hewannya ditaruh di mana? Siapa yang ngurus? Nah ini nanti akan kita jelaskan. Kan saya bilang begitu. Rencananya tahun ini (renovasi). Mudah-mudahan bulan kedua,” kata Bobby Nasution usai acara Syukuran Penambalan Nama Jalan Abdul Halim Harahap di Medan, Senin (29/1).

Bobby memastikan Pemkot Medan tidak akan menyuntikkan dana APBD ke Medan Zoo. Sebab, Bobby ingin lebih mendorong investor swasta agar berinvestasi di Medan Zoo.