Mangaka Besar naruto dan one piece berduka dengan akira toriyama wafat

kabar duka dari dunia wibu ,sang mangaka legendaris akira toriyama meninggal dunia pada tanggal 1 maret 2024 pada usia 68 tahun, dan di umumkan pada tanggal 8 maret 2024 atas permintaan terakhirnya,banyak menghasilkan karya-karya hebat, di antaranya Dragon Ball, Fox Tale, dan Blue Dragon.

Selain membuat manga dia juga bekerja sebagai desainer karakter untuk beberapa permainan video terkenal seperti seri Dragon Quest, Blue Dragon, dan Chrono Trigger. Toriyama dianggap sebagai salah satu artis yang telah mengubah sejarah manga karena karyanya yang sangat terkenal dan berpengaruh pada artis-artis manga berikutnya.

Dragon Ball menjadi cikal bakal lahirnya manga-manga yang ada di seluruh dunia termasuk salah satu di dalam Big Three tersebut. Dalam wawancara, Eichiro Oda mengakui bahwa Manga One Piece ternyata terinspirasi dari Dragon Ball

Mendengar kabar bahwa Akira meninggal pada 1 Maret 2024, kedua mangaka Big Three tersebut memberikan pesan dan kesan untuk sang legenda. Eiichiro menuliskan kesannya di tentang mendiang Akira dalam akun X@animecorner_ac.

Terlalu cepat. Kekosongan yang ditinggalkan terlalu besar. Kesedihan membanjiri saya ketika saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah bertemu dengan Anda lagi. Sejak kecil, aku mengagumimu. Saya ingat hari pertama kali saya dipanggil dengan nama Anda.

Dalam perjalanan pulang setelah hari dimana kamu menggunakan kata “teman” untuk kita, aku ingat saat-saat menyenangkan bersama Kishimoto-san. Saya ingat percakapan terakhir kita.

Mengambil tongkat estafet dari era di mana membaca manga dianggap sebagai hal yang bodoh, Anda membantu menciptakan era di mana orang dewasa dan anak-anak menikmati manga.

Anda menunjukkan kepada kami bahwa manga dapat melakukan hal ini, bahwa manga dapat membawa kami ke dunia lain. Rasanya seperti melihat seorang pahlawan yang maju ke depan.

Tidak hanya untuk seniman manga, tetapi untuk semua kreator yang masih anak-anak selama serialisasi Dragon Ball, kegembiraan dan inspirasi tetap berakar. Kehadiran Anda bagaikan pohon raksasa.

Terlalu cepat. Kekosongan yang ditinggalkan terlalu besar. Kesedihan membanjiri saya ketika saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah bertemu dengan Anda lagi. Sejak kecil, aku mengagumimu. Saya ingat hari pertama kali saya dipanggil dengan nama Anda.

Dalam perjalanan pulang setelah hari dimana kamu menggunakan kata “teman” untuk kita, aku ingat saat-saat menyenangkan bersama Kishimoto-san. Saya ingat percakapan terakhir kita.

terima kasih sudah menemani masa kecil kami senseiĀ