Linkterkini; Bali- Desa Adat di Bali dengan Potensi Wisata & Budaya Bali punya alam yang indah serta budaya yang nggak bisa ditemukan di tempat lain, hal ini membuat Bali seperti magnet bagi para wisatawan. Nggak heran kalau Bali mendapat penghargaan internasional pada Trivadvisor Traveller’s Choice Award 2021 sebagai Destinasi Wisata Terpopuler di Dunia, bahkan mengalahkan London, Dubai, Roma, Paris, Hanoi dan Bangkok.
Seperti yang disampaikan oleh Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali, penghargaan ini tidak lepas dari peran desa adat di Bali yang terus berkembang sehingga semakin banyak diminati oleh wisatawan.
Desa-desa adat di Bali memiliki berbagai macam keunikan budaya dan tradisi yang berbeda-beda di tiap desanya. Padahal, budaya dan tradisi di Bali sendiri nggak bisa ditemui di tempat lain di dunia.
Jika Anda terbiasa mengunjungi pantai dan pura di Bali, pernahkah Anda membayangkan berlibur ke Bali dan mengunjungi beberapa desa adat? Selain menjadi pengalaman yang mengesankan, berkunjung ke desa ada di Bali akan membuatmu menemukan banyak keunikan di tiap desanya.
Ada enam desa adat di Bali yang punya daya tarik budaya dan wisata yang indah. Hipwee travel punya rekomendasi desa adat di Bali yang unik dan akan membuat liburanmu makin seru!
1. Desa Ubud
Sebagai desa adat yang memiliki pariwisata kuat di Bali, Ubud sudah cukup terkenal bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Ubud adalah tempat lahirnya berbagai kesenian khas bali yang melegenda seperti tari, seni ukir, seni lukis dan berbagai seni kriya yang banyak diburu wisatawan.
Selain itu, Ubud juga punya daya tarik wisata berupa panorama alam yang membuat wisatawan betah berlama-lama di Ubud. Salah satu tradisi unik di Ubud adalah Perang Api Nagi yang bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat yang bisa mengganggu masyarakat Ubut. Selain sebagai tradisi, Perang Api Nagi juga menjadi daya tarik wisata yang unik.
2. Desa Pinggan
Terletak di kecamatan Kintamani, dan cukup jauh dari pusat kota Denpasar, namun Pinggan punya keunikan alam tersendiri jika dibandingkan dengan daerah lain di Bali. Desa Pinggan berada di dekat pegunungan sehingga sangat sejuk, bahkan pada siang hari suhunya sekitar 21 drajat celsius.
Salah satu daya tarik wisata di Pinggan adalah danau Batur, yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Taman Bumi atau Global Geopark Network. Salah satu tradisi adat yang unik di Pinggal adalah masyarakatnya memegang teguh keselarasan kehidupan dengan alam, hal ini membuat suasan di Pinggan cukup tentram dan alam yang masih sangat asri.
3. Desa Batubulan
Desa adat Bali yang satu ini terletak di kecamatan Sukawati. Jika berkunjung ke Batubulan, jangan lewatkan berbagai pertunjukan tarian adat khas bali di sini. Banyak pertunjukan yang ditawarkan seperti Barong, Legong, Kecak dan tarian adaat lainnya yang disesuaikan dengan peringatan atau tradisi tertentu.
Salah satu adat di Batubulan adalah masyarakatnya yang mayoritas seorang seniman ukir yang turun temurun dari nenek moyang di Batubulan. Jadi kamu akan mencumpai begitu banyak geleri patung di sini, selain berbagai pertunjukan tarian adat.
4. Desa Celuk
Desa Celuk menjadi daya tarik wisata bagi penggemar perhiasan. Masyarakat Celuk sebagian besar berprofesi sebagai pengrajin perak dan emas. Mulai dari kerjinan yang digunakan sebagai perhiasan biasa, hingga perak yang dibuat berbagai patung dan lukisan yang punya nilai filosofi tersendiri juga ada di sini.
Selain terkenal karena kerajinan perak dan emas, desa adat ini juga cukup terkenal karena berbagai upacara adatnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan di Bali.
5. Desa Penglipuran
Salah satu daya tarik wisata di Penglipuran adalah suasa perkampungannya, sekaligus menjadi budaya yang cukup unik. Di Panglipuran memiliki zona pembagian wilayah tersendiri berdasarkan fungsi adat.
Rumah-rumah berada di tengah desa, berbanjar sepanjang jalan utama desa. Semua rumah memiliki denah yang sama, materialnya pun sama. Adat istiadat asli Penglipuran masih dijaga dan dijalani tanpa terkecuali, bahkan masyarakat Penglipuran memiliki lahan khusus yang digunakan untuk pengasingan apabila ada masyarakatnya yang melanggar adat desa.
Masyarakat panglipuran hidup harmonis dengan adat istiadat dan alam, nggak heran kalau desa ini dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
6. Desa Trunyan
Trunyan sebenarnya nama suatu kuburan, namun karena di desa ini memang merupakan kuburan jadi Trunyan juga disebut sebagai nama desa. Desa adat Trunyan adalah sebuah desa yang punya adat unik yaitu meletakkan jenazah di bawah pohon tanpa menguburnya sedikit pun.
Jenazah tidak berbau busuk karena diletakkan di bawah pohon Taru Menyan, yang artinya pohon wangi. Jika kamu berkunjung ke Trunyan, tentu kamu akan disuguhi ribuan tengkorak manusia yang tergeletak rapi di tanah kuburan.
Itu dia enam desa adat yang wajib dikunjungi saat sedang berada di Bali. Nah, kapan nih kamu berkunjung ke desa-desa di atas? Kira-kira desa mana yang membuat kamu semakin penasaran? Coba ceritakan di kolom komentar, ya!
Baca juga : Terbaru Korupsi PT Timah Libatkan Helena Lim & Harvey Moeis