“Aku bukannya kesel, Diah, aku cuma nggak mau berita itu jadi beban pikiran buat anakku. Dia jadi ingat si Fikri lagi. Kamu tahu sendiri kan, Wening mati-matian berjuang buat bangkit.”
Jadi, itu alasan Ibu sejak tadi hanya diam. Ia tak ingin menyulut api yang sudah menyala semata-mata karena ingin menjaga perasaanku.
Sesaat, aku menyandar di balik pintu. Teringat lagi bagaimana Ibu susah payah membantuku menyembuhkan luka. Ia mengajakku menepi ke pulau dewata selama hampir tiga bulan sekadar menenangkan pikiran. Tentu bukan hanya materi yang ia korbankan, tapi juga waktu.
Untuk pertama kalinya, Ibu bersedia berpisah dengan ayah dalam waktu yang cukup lama. Ayah tak ikut. Karena selain mengemban tugas sebagai kepala desa, ia juga harus menjaga adik yang saat itu sedang ujian.
Ah, Ibu. Maaf, aku terlalu merepotkanmu.
***
Pukul enam belas, aku keluar kamar menenteng tas ransel berisi satu stel pakaian dan beberapa krim wajah. Di ruang keluarga, Ayah duduk di sofa sambil pandangannya tak lepas dari layar ponsel. Ibu yang duduk di sebelahnya, tengah sibuk menyapukan bedak ke dagu.
“Ayok berangkat, Yah, aku udah siap.” Aku berdiri di hadapannya.
“Bentar.” Ayah menjawab singkat.
Sebentar? Mendadak perasaanku tidak enak. Sering kali ‘bentarnya’ kepala desa itu minimal satu jam. Semoga saja kali ini tidak.
Aku ikut duduk di sofa sambil berselancar di internet, mencari bahan menarik untuk siaran nanti. Sebagai penyiar radio, aku harus selalu update tentang berita yang saat ini sedang viral dan diminati pendengar.
Jemariku ternyata iseng. Otak dan hatiku padahal masih berperang, antara hendak mencari atau tidak terkait berita terbaru mantan model yang pindah haluan menjadi seleb media sosial. Namun, ibu jariku justru sudah menulisnya di kolom pencarian.
Berderet berita pun muncul dengan berbagai judul, tapi tak ada satu pun artikel yang membahas perihal perceraian Mas Fikri, mungkin kehidupannya tak terliput media. Di salah satu artikel hanya disebutkan seorang wanita berparas cantik kembali ke dunia model.
Apa mungkin itu alasan yang membuat mereka bercerai?
BERSAMBUNG………..