Wisatawan Asing Perlu Ketahui Sebelum Pergi ke Indonesia

Wisatawan Asing Perlu Ketahui Sebelum Pergi ke Indonesia – Anda baru saja mendarat di Indonesia. Panas lengket yang luar biasa dan aroma rokok kretek telah membuat Anda pusing dan bingung. Fokus. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk menjadikan 24 jam pertama Anda di Indonesia sebagus mungkin.

Wisatawan Asing

Visa

Tunjukkan paspor dari salah satu dari 140 negara yang diberikan masuk gratis ke Indonesia, dan Anda akan diberikan 30 hari pada saat kedatangan tanpa membayar Rupiah.

Ingatlah bahwa visa ini tidak dapat diperpanjang, jadi jika Anda memperkirakan akan bertahan lebih dari sebulan, bayar US $ 35 selama 30 hari plus opsi untuk memperpanjang, satu kali saja, selama 30 hari lagi.

Jika paspor Anda bukan dari salah satu dari 140 negara yang tercantum di sini, Anda harus mengajukan permohonan visa sebelum Anda tiba di Indonesia.

Frasa Bahasa untuk Wisatawan

Orang Indonesia di seluruh nusantara berbicara banyak dialek lokal, tetapi disatukan oleh bahasa umum yang disebut Bahasa Indonesia (bahasa Indonesia).

Dari Bali ke Jakarta, ke Sumba atau Kalimantan, Anda akan dapat melewati – atau setidaknya menghibur penduduk setempat – dengan beberapa frasa.

Mari kita mulai dengan hal-hal yang baik. Bali itu “bagus” dan “baik”, keduanya berarti baik. Nasi goreng atau nasi goreng yang Anda makan itu “enak”.

Pastikan untuk memikirkan Ps dan Qs Anda di seluruh negeri dengan mengatakan “tolong” dan “terima kasih” (terima kasih, kedengarannya seperti ‘merobek kursi mobil saya’). Juga di bagian depan sopan santun, “maaf” maaf dan “permissi” permisi.

Akhirnya, sementara tidak berarti tidak dalam kebanyakan bahasa, “tidak” berarti tidak dalam Bahasa, dan ya adalah ya.

Transportasi dan Berkeliling
Transportasi di Indonesia beragam seperti medan di negara ini, tetapi Anda kemungkinan besar akan tiba dari luar negeri dengan terbang ke Bali (Denpasar) atau Jakarta. Dari hub utama ini, Anda dapat menemukan jalan ke sebagian besar tujuan dengan pesawat, mobil, atau kapal.

Penerbangan

Perjalanan udara domestik seringkali lebih murah dan jauh, jauh lebih mudah daripada bepergian melalui darat atau dengan perahu. Misalnya, untuk mencapai Lombok dari Bali dengan kapal, Anda bisa berharap untuk duduk di lalu lintas selama satu hingga tiga jam untuk sampai ke pelabuhan, untuk naik speed boat dua jam atau naik feri 12 jam melintasi Selat Lombok, lalu perjalanan panjang ke tujuan akhir Anda. Atau, Anda dapat mengambil penerbangan 20 menit.

Jika memungkinkan, pilih Garuda Indonesia daripada maskapai hemat, seperti Lion Air atau Indonesian Air Asia. Keduanya terkenal terlambat dan sering membatalkan penerbangan tanpa pemberitahuan. Garuda juga membawa papan seluncur gratis di penerbangan domestik!

Sepeda Motor dan Skuter

Begitu sampai di tujuan Anda, banyak pelancong lebih suka menyewa sepeda motor atau skuter untuk berkeliling. Walaupun scootering pernah menjadi hiburan favorit di Bali, hari ini bersepeda motor melalui jalan-jalan yang sangat lalulintas bisa sangat menegangkan, belum lagi berbahaya.

Menyewa pengemudi dengan kendaraan ber-AC selama sehari – atau seminggu – jelas merupakan pilihan yang baik untuk pengendara sepeda yang tidak berpengalaman, atau untuk perjalanan yang lebih lama – terutama jika Anda membagi biaya (dan emisi karbon) dengan sesama pelancong.

Mengemudi mobil sewaan di Bali tidak disarankan karena lalu lintas dan tata ruang yang membingungkan. Jika Anda merasa nyaman dengan sepeda, tindakan yang lebih aman (dan seringkali lebih menyenangkan) adalah menyewa sepeda untuk digunakan hanya di daerah Anda, katakanlah Canggu atau Semenanjung Bukit, dan sewa pengemudi untuk melangkah lebih jauh dari 20 hingga 30 beberapa menit lagi.