Turis di Dubai Bebas Corona Bisa Dapatkan Stiker Khusus

Dengan stiker “selamat datang” di paspor dan tes virus corona pada saat kedatangan, Dubai membuka kembali pintunya untuk pengunjung internasional,dengan harapan menghidupkan kembali industri pariwisata setelah hampir empat bulan penutupan.

“Sambutan hangat di rumah kedua Anda,” tulis stiker yang ditempel pada paspor pendatang sesampainya di bandara Emirat Arab, di mana seluruh staf terlihat mengenakan jas hazmat dan mesin penjual otomatis menawarkan peralatan perlindungan pribadi.

“Ketika saya melihat penumpang mengantre di gerbang, saya pikir hari ini kami batal pergi, karena perjalanan ke Dubai telah dibatalkan tiga kali,” kata Conte setibanya di bandara Emirat Arab, seperti yang dikutip dari AFP.

Pembukaan kembali pada pekan lalu dilakukan bersamaan dengan jumlah kasus COVID-19 di Uni Emirat Arab (UEA) naik menjadi 52.600 termasuk 326 kematian, dengan jutaan pekerja migran yang tinggal di hunian yang paling terpukul.

Wisatawan mancanegara yang datang diharuskan menunjukkan hasil tes negatif virus corona yang dilakukan di negara keberangkatan dalam waktu empat hari sebelum penerbangan.

Jika tidak memilikinya, mereka dapat mengikuti tes pada saat tiba di bandara Dubai, tetapi harus mengisolasi diri sampai mereka menerima hasilnya.

Pariwisata telah lama menyokong dompet pemerintah Dubai, salah satu dari tujuh emirat yang membentuk UEA.

Dubai menyambut lebih dari 16,7 juta wisatawan mancanegara sepanjang tahun lalu.Sebelum pandemi global melumpuhkan perjalanan, Dubai memiliki target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2020.

Dengan sumber daya minyak yang sedikit dibandingkan negara tetangganya, Dubai memiliki sektor bisnis yang paling beragam di Teluk, mulai dari sebagai pusat keuangan, komersial, dan pariwisata, meskipun mengalami penurunan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.

Emirates, maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, yang terbesar di Timur Tengah, telah memangkas jaringannya yang luas dan diyakini telah mem-PHK ribuan staf.

Sebelum dibuka kembali untuk turis internasional, pihak berwenang meluncurkan kampanye media sosial dan mengerahkan ratusan “influencer” media sosial untuk mempromosikan wisata Dubai.

Meningkatkan pariwisata domestik juga merupakan bagian dari strategi negara UEA lainnya, ibukota kaya minyak Abu Dhabi, yang menyambut rekor 11,35 juta pengunjung internasional pada 2019.

Ibu kota UEA ini adalah rumah bagi tempat-tempat wisata paling populer di Timur Tengah, termasuk sirkuit F1 dan museum Louvre Abu Dhabi, yang pada akhir Juni membuka pintunya bagi pengunjung setelah penutupan 100 hari.

Tapi Abu Dhabi tidak seantusias Dubai tentang membuka pintu bagi wisatawan asing, meskipun mereka yang hasil tes negatifnya sekarang diizinkan masuk.