Taman Nasional Lorentz, sudah anda mengecek halaman situs Google hari ini? Jika sudah, kamu akan melihat tulisan Google yang didesain sangat keren dan menampilkan penamakan alam serta flora fauna di sekitarnya. Google doodle hari ini merepresentasinya Taman Nasional Lorentz Papua, di Indonesia. Tempat ini bisa merupakan salah satu Taman Nasional Kebanggaan Indonesia, loh sahabat Linkterkini.com. Nah, mau tau ringkasan nya? Simak saja langsung fakta menarik Taman Nasional Lorentz yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Taman nasional Lorentz, Taman terluas di Asia Tenggara
2. Lorentz warisan dunia UNESCO
Pada tahun 1999, tepatnya di 4 Desember, UNESCO menetapkan Taman Nasional Lorentz menjadi situs warisan dunia. Dalam Artinya, sudah 20 tahun tempatini dilindungi. Dan 2 tahun sebelumnya, tempat ini diubah menjadi taman nasional. Merangkum dari situs resmi UNESCO, walaupun menjadi situs warisan dunia UNESCO, otoritas Taman Nasional Lorentz menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jadi untuk anda yang ingin mengunjungi tempat sini, kamu masih bisa berkunjung ke lokasi ini ya.
3. Asal Usul dari nama Lorentz
Nama Laurentz sendiri di ambil dari nama belakang penjelajah asal Belanda yakni Hendrikus Albertus Lorentz yang pernah datang dan menemukan lokasi tersebut di tahun 1909. Memang agak asing ya dengan nama tersebut, walaupun tempat ini terletak di Indonesia, tapi lokasi ini benar ada di Indonesia loh!
4. Punya satu dari tiga gletser tropis di dunia
Keunggulan dari Taman Nasional Lorentz adalah glasier tropis, di mana glasier ini sangat sulit ditemukan. Selain itu, tempat ini merupakan puncak tertinggi di dunia, hampir sama tinggi dengan Puncak Jaya.
5. Dihuni oleh berbagai suku
Taman Nasional Lorentz yang sangat luas ini tentu saja menjadi rumah bagi beberapa suku disana, seperti Suku Asmat, Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme dan Suku Sempan. Mungkin juga ada, beberapa warga yang tinggal di dalam hutan belantara. Salah satunya dikenal dari komunitas disana adalah Noken, yaitu anyaman tas yang berbahan serat pohon dan daun.