Saat ini film Frozen 2 sudah mulai diputar di Indonesia. Tahu nggak kalau film itu, dan prequelnya, ternyata mengambil latar Norwegia sebagai inspirasi? Yuk simak kaitan Frozen dengan Norwegia.
Frozen adalah salah satu film animasi Disney tersukses. Film yang dirilis pada 2013 silam ini berhasil mencapai box office dengan total pendapatan mencapai USD 1,276 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Tak cukup dengan kesuksesan di film pertama, Disney merilis sekuel film ini yang berjudul Frozen 2.
Film Frozen memiliki akar cerita dari dongeng ratu salju karya Hans Christian Andersen. Nah, penulis asal Denmark itu menggunakan Norwegia sebagai inspirasi ceritanya. Andersen begitu dekat dengan budaya Norwegia karena negara ini pernah menjadi jajahan Denmark pada 1380 sampai 1814.
Pemilihan Norwegia sebagai inspirasi Frozen dapat dilihat dari geografis dan pemandangan Arandelle, negeri yang dipimpin Elsa. Menurut art director Frozen, Michael Giaimo, Arandelle merupakan perpaduan antara Trondheim, Bergen, desa dalam dongeng Balestrand, dan Oslo di Norwegia.
Arsitektur dari bangunan-bangunan di Frozen juga memiliki kemiripan dengan bangunan asli di Norwegia seperti Kastil Akershus Fortress, Istana Stiftsgarden, hingga Gereja St. Olaf. Selain itu, fans Frozen juga kerap menyamakan Kerajaan Arandelle dengan Kota Arendal di Selatan Norwegia.
Film ini juga sangat memperhatikan detail dengan menempatkan Rosemaling yaitu lukisan dekoratif pada bangunan, sofa, alat makan, hingga pakaian. Rosemaling adalah kesenian dari Suku Sami, penduduk asli Finno-Ugrik yang tinggal di wilayah Sapmi Arktik. Sekarang wilayah itu mencakup Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Semenanjung Kola di Rusia. Rosemaling ini biasanya ditemukan pada pakaian Suku Sami.
Keunikan lain dari film ini adalah gaun yang dikenakan Elsa, Anna, dan wanita Arandelle yang ternyata terinspirasi dari pakaian tradisional Norwegia. Pakaian ini disebut Bunad. Salah satu tempat dimana kita bisa melihat koleksi pakaian ini adalah di Norsk Folkmuseum.
Dari segi bahasa, terutama bahasa ketika pastor berbicara di film ini juga merupakan bahasa Norwegia kuno atau disebut Viking Norwegia. Bahasa ini bisa ditemukan pada buku yang ditulis menggunakan huruf Rune. Keunikan huruf Rune adalah tidak punya bentuk huruf melengkung. Pada masa itu, bangsa Norwegia hanya menulis di batu dan kayu sehingga susah untuk menulis huruf yang melengkung.
Frozen juga mengadaptasi mitologi Norwegia tentang troll. Berbeda dengan versi Norwegia dimana troll digambarkan sebagai mahkluk seram dan ditakuti, troll dalam Frozen justru digambarkan sebagai mahkluk ceria dan bersahabat. Mereka juga bisa berubah menjadi batu di film ini.