Rapat Penghitungan Suara di Tajurhalang Ricuh, KPU Bogor Beri penjelasaan

  • Bogor – Rapat pleno penghitungan suara pemilu 2024 di kecamatan tanjurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat ricuh. kericuhan diduga akibat hilangnya perolehan suara salah satu legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bogor.

    Dalam video viral yang dilihat link terkini, Jumat (23/2/2024), tampak pria berkemeja biru marah marah hingga menggebrak meja saat kericuhan terjadi. Di saat bersamaan, tampak seorang pria lainya sedang dirangkul sambil dibawa menjauh dari lokasi.

    pria yang dirangkul itu terdengar mengeluarkan kata-kata umpatan sambil men unjuk pria yang sempat menggebrak meja. orang-orang yang berada di lokasi tampak berusaha melerai dan menjauhkan kedua pria yang terlibat adu mulut.

    “Diduga ketahuan manipulasi data, PPK (Panitia Pemilihan tingkat kecamatan) Tanjurhalang marah hingga gebrak meja.” tulis pemilik akun memberi judul keterangan video yang diunggaj di media sosial seperti dilihat link terkini.

    Penjelasan KPU Kabupaten Bogor

    ketua KPU Kabupaten Bogor adi kurnia membenarkan kejadian tersebut. adi menyebut bukan dipicu karena manipulasi data, melainkan salah penulisan oleh anggota KPS setempat.

    “Bukan terkait manipulasi data. kalau informasi yang kami dapat, terkait salah penulisan rekan kita di KPPS, yang seharusnya ditulis angka enam di jumlah total, malah ditulis angkan enam di kolom urut caleg nomor 9.” kata adi sat dikonfirmasi detikcom.

    adi mengatakan pihak PPK kemudian menghitung ulang surat sura untuk memastikan kebenarannya.

    “Informasinya temen-temen PPK sudah meghitung ulang surat suara agar memastikan kebenarannya,” ucap adi.

    Dihubungi terpisah, Kapolsek Tajurhalang Iptu Tamar Bekti juga membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia memastikan kericuhan tidak berlangsung lama,karena petugas panwascam melerai dan rapat pleno dilanjutkan.

    “itu (kejadian) kemarin, ada kesalapahaman. kalau nggak salah sih, jadi ada saksi dari salah satu partai tidak melaporkan perkembanganya perhitungan suara, datang-datang marah-marah,”
    ujar Tamar.

    “(Kejadian) itu cuman sejenak langsung ditangai panwascam. Pleno lanjut,” imbuhnya.