Sebuah Harta Karun Kuno berupa perhiasan logam yang berusia 3.000 tahun di temukan di Spanyol, Ternyata membawa sebuah rahasia yang menarik.
Beberapa benda dari harta karun Villena yang terdiri dari 59 benda yang berlapis emas tersebut disinyalir terbuat dari bahan yang berasal dari luar planet Bumi.
Harta karun Villena menjadi salah satu penemuan artefak emas terpenting yang berasal dari Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia.
Di antara harta karun tersebut, terdapat dua benda yang menonjol karena komposisi dan asal usulnya yang unik.
Kedua benda tersebut merupakan gagang pedang yang berlapis dengan emas dan gelang terbuka, yang sama sama terbuat dari bahan besi.
Barang-barang tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Jose Maria Soler serta rekan-rekannya pada bulan Desember 1963 saat menggali Rambla del Panadero, dasar sungai kering yang terletak 7 mil dari Villena di provinsi Alicane, di kutip dari Science Times.
Harta Karun Berasal dari Logam Luar Angkasa
sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim penelitian dari Museum Arkeologi Nasional, Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah serta Dewan Riset Nasional Spanyol mengatakan, bahwa benda-benda logam tersebut tidak terbuat dari logam besi Bumi, tetapi logam tersebut berasal dari meteorit yang jatuh ke Bumi sekitar satu juta tahun yang lalu.
Para peneliti menggunakan spektrometri masa untuk menganalisis jejak paduan besi nikel pada obyek tersebut dan memastikan bahwa jejak tersebut sesuai dengan komposisi logam meteorit.
Tidak cuma itu, para peneliti juga membandingkan benda-benda tersebut dengan contoh artefak logam meteorit lainnya yang di ketahui dari budaya kuno, seperti belati Tutankhamun dari Mesir serta pisau ulu Suku inuit dari Greenland, di lansir dari Times of India, Jumat (15 Febuari 2024).
Menjadi logam pertama dan tertua dari era perunggu
Peneliti yang diterbitkan dalam jurnal Trabajos de Prehistoria menunjukkan, penemuan tersebut merupakan benda logam meteorit pertama dan tertua yang di temukan di Semenanjung Iberia dan berasal dari era perunggu akhir (1400-1200 SM).
Menurut para peneliti, logam tersebut di peroleh dari meteorit yang jatuh di dekat lokasi harta karun dan masyarakat setempat menggunakannya untuk membuat barang batang bergengsi dan simbolis.
Perpaduan antara emas dan logam pada benda-benda tersebut membawa nilai budaya dan sosial yang signifikan lantaran melambangkan campuran dua bahan langka dan berharga satu berasal dari bumi dan satu lagi berasal dari langit.
Para peneliti mempercayai bahwa benda-benda tersebut mungkin memiliki suatu komunitas bukan milik individu dan mungkin saja di sembunyikan sebagai harta karun untuk tujuan perlindungan atau ritual.
Penemuan benda-benda ini juga dapat memberikan pencerahan baru tentang sejarah dan budaya zaman perunggu di Semenanjung Iberia.
Selain itu, hal ini juga dapat mengungkap adanya tradisi metalurgi yang menggunakan material dari luar Bumi.
Ditemukan di kotamadya Villena, oleh seorang arkeologi, ini tidak hanya menunjukkan kejeniusan artistik dan metalurgi dari peradaban kuno, tetapi juga menggambarkan ketertarikan masyarakat terhadap hal-hal yang tidak diketahui dan surgawi yang berlangsung dari zaman dahulu.