Pencegahan Ketat Virus Corona Di Negara Indonesia

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan larangan terbang bagi maskapai RI ke dan dari Wuhan,Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus baru corona virus atau novel coronavirus (nCoV) yang mematikan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memastikan dampak kebijakan sementara itu belum banyak berpengaruh terhadap sektor pariwisata dalam negeri.

Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia awal tahun ini masih lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 1,2 juta orang.

Lebih lanjut, Wishnutama menegaskan bahwa pengawasan bakal tetap diperketat meskipun nantinya terjadi penurunan jumlah wisman dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Virus corona telah menewaskan puluhan jiwa di China. Virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut pun sudah merambah 14 negara. Untuk mengantisipasi penyebaran ke Indonesia, pemerintah memperketat impor produk dari China, dan juga negara-negara yang terdampak.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pengetatan tersebut dilakukan dengan pengawasan di pintu-pintu masuk barang impor seperti bandara dan pelabuhan.

Syahrul menuturkan, pihaknya menerapkan biosekuriti di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Sehingga, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir.Ia menegaskan, pengetatan ini berlaku baik semua produk makanan, contohnya buah-buahan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminta rekomendasi ketika harus dilakukan pembatasan terhadap impor dari negara terdampak corona.

Menambahkan Agus, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, antisipasi virus corona terhadap impor juga akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Kementan (Barantan). Jika Barantan memberikan warning atas suatu produk yang diimpor, maka pihaknya akan memberikan tindakan khusus.