Pemain Juventus ini yang akhirnya sudah mengakui bahwa dia dan sang pacarnya sudah terkena Virus Corona. Dybala adalah pemain ketiga Juventus yang terkena virus tersebut. Dan sekarang sudah bertambah lagi pemain TOP tertulis wabah ini.
Paulo Dybala yang dikomfrimasikan oleh pihak rumah sakit bahwa sudah positif COVID-19 dan masalah ini juga telah diumumkan oleh Juventus sendiri. Pemain asal Argentina ini sempat membuat sebuah unggahan di media sosial. Dia mengaku juga bawah dia dan sang kekasihnya sudah terkena virus tersebut.
Dybala memang sudah lama di beritakan bahwa terkena virus corona ini yang sekarang sedang mewabah ke seluruh dunia. Pemain yang masih berusia 26 tahun ini sempat menolak bahwa sama sekali belum terkena virus tersebut dan sebelumnya Juventus meresmikan masalah ini.
Setelah Paulo Dybala sudah dikomfrimasi bahwa positif, Dybala langsung mendapatkan perawatan khusus dan terutama di isolasikan dirumah bersama sang pacar. Saat ini Juventus sudah memiliki 3 pemain yang positif terkena Virus Corona. Sebelumnya ada pemain bertahan Bianconeri, Daniele Rugani dan gelandang bertahanm Blaise Matuidi yang sudah dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini Dybala sudah menjalani tes medis dan sudah menunjukkan bahwa positif terkena virus Corona. Dia sendiri juga sudah mengisolasikan dirinya dirumah sejak 11 Maret, tulis dari pihak klub kepada Linkterkini.
Dia akan terus dipantau dan harus mengikuti aturan seperti halnya orang biasa terkena virus tersebut. Saat ini dia masih baik-baik saja dan sama sekali belum memiliki gejala apapun, kata pihak klub.
Kabar tersebut juga sudah di resmikan lantaran sempat diberitakan bahwa Dybala positif Corona. Mantan pemain Palermo ini pada musim ini tampil sangat gemilang di semua kompetisi Juventus. Dia sudah membuat sebanyak 13 gol dan 12 assist dari 34 penampilak. Gol terakhir yang berhasil dibuat saat berhadapan dengan Inter Milan yang sebelum Liga Italia resmi di tunda akibat Virus Corona ini.
Dybala adalah salah satu pemain andalan Juventus. Sebelumnya dia hampir hengkang dari Turin lantaran kurangnya waktu bermain.