Pabrik pembuatan bir di Werneck, Jerman Selatan yang sudah beroperasi selama lebih dari 400 tahun ditutup karena pandemi virus corona.
Pabrik Bir Werneck dibuka pada 1617. Sejak 1861, pabrik ini dimiliki oleh keluarga yang sama. Pabrik ini selamat dari perang, krisis ekonomi, dan perubahan selera konsumen.
Setelah restoran ditutup dan pemerintah melarang semua pertemuan massa, yang mengarah pada pembatalan semua festival dan pertandingan sepak bola sampai 1 September – pabrik bir independen melihat sebagian besar pendapatan mereka hilang dikarenakan virus corona.
Mengutip AP, Manajer Pabrik Bir Werneck Christine Lang mengatakan keputusan untuk menutup datang sangat menyedihkan untuk keluarganya. Dia menambahkan selama bertahun-tahun industri pembuatan bir independen telah berjuang melawan persaingan harga dan pajak bir.
Menurut sebuah survei oleh National Brewers Association, sekitar 87 persen pabrik mengatakan mereka menempatkan pekerja pada jam kerja pendek, mengambil keuntungan dari program pemerintah yang membayar hingga 60 persen dari gaji bersih selama gangguan bisnis.
Sebuah lembaga survei nasional, National Brewers Association mengungkap sebanyak 87 persen pabrik membuat keputusan untuk mengikuti jam kerja pendek yang dinisiasi pemerintah. Mereka juga mengambil keuntungan dari program pemerintah soal gaji bersih sebanyak 60 persen selama wabah terjadi.
Bir Bavaria, atau bir dari Jerman bisa dibilang adalah bir terbaik di dunia. Selama 500 tahun, pemerintah Jerman menjaga kualitas bir mereka lewat undang-undang kemurnian bir Bavaria, yang dikenal dengan nama Reinheitsgebot. Aturan tersebut membatasi resep-resep pembuatan bir hanya untuk menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas seperti jelai (barley), hop, dan air murni.