McLaren Ingin AWD Hybrid Yang Menempuh 60 MPH Dalam 2,3s

McLaren CEO, Mike Flewit telah mengkonfirmasi tidak akan adanya SUV. Akhirnya McLaren akan mencoba EV, dan juga untuk Hybrid.

McLaren Rencanakan AWD Hybrid Yang Dapat Menempuh 60 MPH dalam Waktu 2,3 Detik

  • CEO McLaren, Mike Flewitt mengatakan bahwa perusahaan supercar Inggris itu berencana untuk sepenuhnya hibridisasi jajarannya dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
  • Platform generasi berikutnya akan mendukung sistem plug-in-hybrid dengan jangkauan listrik sepenuhnya sekitar 15-20 mil.
  • Sistem all-wheel-drive dengan motor listrik depan dapat membantu hybrid mencapai waktu 2,3 detik hingga 60 mph.

Seperti yang dikutip dari Car and Driver. Supercar generasi baru McLaren akan mencakup model hybrid all-wheel-drive dengan waktu nol hingga 60 mph yang ditargetkan yaitu 2,3 detik.

Itu langsung keluar dari mulut CEO Otomotif McLaren Mike Flewitt, yang menjabarkan rencana pembuat mobil Inggris dalam sebuah wawancara dengan Car and Driver.

Baca juga : Porsche Taycan Concept akan Tampil di Film Playmobil Toys

Model all-wheel-drive akan menggunakan gandar depan yang digerakkan secara elektrik untuk membantunya melesat secara signifikan lebih cepat daripada McLaren Senna

Penggerak roda belakang 789-hp, yang mencapai 60 mph dalam 2,7 detik dalam pengujian Car and Driver.

McLaren Senna

McLaren akan secara resmi mengumumkan platform generasi berikutnya dan powertrain hibrida pada musim semi 2020.

Dengan kendaraan pertama yang terungkap sebelum akhir tahun itu dan mulai dijual di AS pada awal 2021.

Flewitt mengatakan seluruh jajaran merek tersebut akan digabungkan dalam tiga hingga empat tahun menggunakan powertrain plug-in-hybrid dengan jangkauan listrik sepenuhnya sekitar 15 hingga 20 mil.

CEO mengklaim hybrid akan hanya 65 pound lebih berat dari McLarens generasi sekarang, tetapi kami menduga angka itu hanya berlaku untuk mobil roda belakang yang akan menggunakan mesin V-6 baru yang lebih ringan dipasangkan dengan perangkat keras hybrid.

Perusahaan kemungkinan akan terus menggunakan mesin V-8 turbocharged dengan kemampuan hibrida dalam model high-end.

MCLAREN 720S

CEO McLaren kurang optimis dengan supercar baterai-listrik. Dia mengatakan teknologi baterai lithium-ion saat ini terlalu berat, terlalu mahal, dan tidak cukup padat energi untuk mendukung nilai kinerja McLaren.

Dia lebih berharap untuk teknologi baterai solid-state, yang dia harapkan akan dikomersialkan pada 2023 hingga 2025, tetapi bahkan kemudian Flewitt menunjukkan McLaren listrik bisa sejauh 30 tahun.