Warga Bangkok kembali menikmati taman-taman kota, datang ke salon, dan membeli bir pada hari Minggu (3/5), setelah mereka menikmati hari pertama pelonggaran pembatasan perjalanan yang diberlakukan beberapa pekan sebelumnya demi memerangi penyebaran virus corona
Kegembiraan terasa di Bangkok, ibukota Thailand yang terkenal dengan wisata kulinernya. Banyak tempat makan yang kembali buka.Meski demikian, belum ada aturan yang jelas soal jarak sosial di tempat makan yang menyediakan area duduk.
Tempat makan di Thailand diminta menjaga jarak pelanggan setidaknya 1,5 meter dan mempraktikkan berbagai tindakan sanitasi, dimulai dengan kewajiban mengukur suhu pelanggan dan staf hingga kewajiban memiliki lubang udara.
Tempat makan kecil yang biasanya dapat menampung 20 orang mungkin kini hanya bisa menampung delapan hingga 10 orang dengan peraturan baru tersebut.
Pembatasan perjalanan di Thailand telah berlaku sejak 10 April dan berakhir pada akhir bulan, tetapi pemerintah provinsi, termasuk Bangkok, dapat menerapkan kembali larangan tersebut kapanpun.
Saat pembatasan perjalanan diumumkan, terjadi antrean panjang di tempat belanja, sebagian besar datang untuk membeli bir.
Penduduk kota yang mencari udara segar dan kesempatan untuk meregangkan kaki berbondong-bondong ke Taman Lumpini di Bangkok, di mana mereka berbaris untuk diperiksa suhu tubuh dan penggunaan masker sebelum diizinkan masuk.
Pelari dan pejalan kaki, baik yang sendirian atau berpasangan, mengisi jalur taman sembari menjaga jarak satu sama lain.Olahraga secara berkelompok masih belum diizinkan.
Pekerja salon di sekitar kota juga kembali beraktivitas dan juga di bawah peraturan untuk memastikan jarak sosial.Bagi yang ingin datang untuk potong rambut diwajibkan melakukan pemesanan tempat sehari sebelumnya.
Hanya ada peningkatan satu digit dalam kasus-kasus baru selama lebih dari seminggu, yang mengarah pada optimisme bahwa negara ini mampu mengendalikan pandemi virus corona.