Penyerang muda Italia Moise Kean terancam hukuman Everton setelah diketahui menggelar pesta bersama sejumlah wanita tak dikenal di apartemennya di Cheshire, Sabtu (23/4), di tengah pandemi virus corona
Pihak Everton menganggap tindakan Kean sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima. Klub asal Merseyside itu mempertimbangkan untuk memberi hukuman kepada mantan pemain Juventus itu.
“Everton FC terkejut mengetahui insiden pemain tim pertama tidak mengikuti imbauan pemerintah dan kebijakan klub terkait krisis virus corona. Klub sudah mengungkapkan kekecewaan terhadap sang pemain dan menjelaskan aksinya tidak bisa diterima,” demikian pernyataan resmi Everton
Kean yang digaji 53.000 poundsterling (setara Rp1 miliar) per pekan di Everton dilaporkan mengirim rekaman video sedang menggelar pesta dengan sejumlah wanita yang tidak dikenal di apartemennya. Video itu dikirim Kean lewat grup Snapchat pribadi.
Kean mengalami masa-masa sulit sejak dibeli Everton dari Juventus dengan nilai 27,5 juta poundsterling. Penyerang 20 tahun itu baru mencetak satu gol dari 26 penampilan di semua kompetisi bersama Everton.
Satu-satunya gol Kean terjadi ke gawang Newcastle United pada 21 Januari 2020. Ketika itu Everton bermain imbang 2-2 melawan The Magpies di Stadion Goodison Park.
Ini bukan kali pertama Kean disorot karena prilaku buruk. Ia sempat dibekukan dari timnas Italia selama Kejuaraan Eropa U-21 karena terlambat datang beberapa kali ke pertemuan tim. Dia dijatuhi hukuman bersama dengan bintang AS Roma dan teman baiknya Nicolo Zaniolo.
Sejauh ini, Kean hanya mencetak satu gol dalam 26 pertandingan sejak bergabung dengan Everton dari Juventus pada awal musim lalu.