Di Spanyol terdapat sebuah desa yang dikutuk. Namanya Desa Trasmoz yang dikepung pegunungan Moncayo di wilayah Aragon, Provinsi Zaragoza. Dilihat dari peta, wilayahnya masuk bagian utara Spanyol dan berjarak empat jam lebih naik mobil dari Madrid, ibukota negara Spanyol.
Walau berada di negara terkenal seperti Spanyol, desa ini menyimpan cerita kelam dan dicap sebagai desa yang terkutuk hingga saat ini. Berdasarkan cerita sejarah, pada abad ke-13 Desa Trasmox adalah desa yang cantik. Desa ini kaya dengan sumber air dan pertambangan perak.
Trasmoz memiliki sejarah perihal dunia sihir selama berabad-abad, dan saya mengatur pertemuan dengan Lola Ruiz Diaz, seorang penyihir lokal di masa modern ini, untuk mempelajari hal yang sebenarnya.
Selama abad ke 13, para penghuni kastil ini mendedikasikan waktunya untuk menempa koin palsu. Dan agar menjaga masyarakat Trasmoz tidak menyelidiki suara goresan dan pukulan palu, mereka pun menyebarkan gosip bahwa para penyihir dan para dukun membunyikan rantai dan menempa kuali-kuali untuk memasak ramuan sihir di malam hari. Cerita itu berhasil, dan Trasmoz selalu dihubungkan dengan sihir.
Wilayah desa pun bukan milik pemerintah dan tidak diharuskan membayar upeti pada gereja-gereja Katolik di dekatnya seperti biara Veruela yang sama-sama di Provinsi Zaragoza. Pemerintahan desa terpusat di Kastil Trasmoz yang berada di bagian paling atas.
Pelan-pelan tersiarlah kabar bahwa kastil itu tempatnya penyihir. Berdasarkan laporan masyarakat, mereka juga mendengar bunyi-bunyi aneh dari dalam kastil.
Jadi ketika gosip tentang Trasmoz sebagai surga bagi para penyihir mulai menyebar melampaui batas-batas desa, kepala biara Veruela memiliki kesempatan untuk menghukum masyarakat, dengan meminta Uskup Agung Tarazona, di kota besar terdekat, agar mengucilkan seluruh desa.
Komunitas kaum berduit di Trasmoz, yang campuran Yahudi, Kristen dan Arab, memilih tidak bertobat – yang menjadi satu-satunya cara untuk menghapus pengucilan. Perselisihan dengan Veruela berlangsung selama beberapa tahun, dan akhirnya tiba pada puncaknya ketika biara mulai mengalihkan aliran air dari desa dan bukannya membayar upeti.
Tahun-tahun berikutnya tidaklah mudah bagi warga Trasmoz. Kastil dibakar habis pada tahun 1520 dan meninggalkan reruntuhan selama berabad-abad. Setelah kaum Yahudi diusir dari Spanyol pada abad ke 15, Trasmoz pun jatuh, dari sekitar 10.000 penduduk hingga hanya tinggal 62 orang, dan hanya setengah dari mereka yang tinggal di sini secara permanen.
Kembali ke kastil, Ruiz membawa saya menuruni tangga menara yang curam, yang telah disulap menjadi museum kecil tentang penyihir dengan koleksi perlengkapan sihir seperti sapu, salib hitam dan kuali.