Setelah Liverpool dan Manchester City berkutat di posisi dua besar untuk waktu yang lama, Manchester United dan Chelsea baru memastikan menjadi wakil Inggris di Liga Champions pada pengujung musim.
Liverpool sudah menunjukkan kualitas sejak awal musim. Anak asuh Jurgen Klopp sudah meninggalkan pesaing-pesaingnya dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Skuad The Reds memastikan gelar Liga Inggris pada pekan ke-31. Kegagalan mempertahankan predikat juara Liga Champions bisa saja ditebus Mohamed Salah dan kawan-kawan pada musim mendatang.
Kesuksesan Liverpool meraih gelar Liga Inggris pada musim ini juga menjadikan kesebelasan asal Merseyside itu kembali bertakhta di singgasana juara setelah 30 tahun tanpa gelar.
Selain itu, Liverpool juga menyudahi dominasi Manchester City yang dalam dua musim sebelumnya selalu tampil sebagai juara.
Man City musim ini harus puas menempati peringkat kedua. Setidaknya Kevin De Bruyne cs tidak terlempar dari zona empat besar, tradisi yang sudah dipertahankan sejak musim 2010/2011.
Sementara itu sang tetangga, Manchester United dipastikan bakal kembali menjajal atmosfer kompetisi antarklub Eropa tertinggi setelah musim lalu hanya tampil di Liga Europa.
Man United musim ini lebih banyak berkutat di luar zona empat besar, namun konsistensi penampilan yang cukup apik pada 2020 membuat The Red Devils menyodok ke peringkat tiga pada akhir musim.
Chelsea termasuk salah satu klub yang dilangkahi Man United, namun The Blues masih bisa mengamankan tiket terakhir ke Liga Champions.
Justru Leicester City yang harus puas tampil di Liga Europa padahal The Foxes lebih banyak menghabiskan waktu di posisi empat besar selama musim ini.
Namun peta wakil Inggris di pentas Eropa musim depan masih bisa berubah atau bertambah karena Man City dan Chelsea masih berpeluang menjadi juara Liga Champions, begitu pula dengan Man United dan Wolverhampton Wanderers di Liga Europa.