Bruno Fernandes dan Lindelof Ribut Karena MU Kalah Dari Sevilla

Kekalahan Manchester United dari Sevilla di semifinal Liga Europa dihiasi perselisihan antara Bruno Fernandes dan rekan setimnya Victor Lindelof.Man United harus mengubur mimpi lolos ke partai puncak Liga Europa setelah menyerah 1-2 dari Sevilla di Stadion Koln, Senin (17/8) dini hari WIB.

Skuad arahan Ole Gunnar Solskjaer unggul lebih dulu berkat eksekusi penalti Fernandes. Namun, Sevilla berhasil bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol Suso dan Luuk de Jong.

Fernandes dan Lindelof tertangkap kamera berselisih di tengah lapangan usai gol Luuk de Jong. Keduanya terlibat adu argumen hingga saling menuding wajah.

Playmaker asal Portugal itu tampak menyalahkan Lindelof atas terjadinya gol kedua Sevilla. Namun, Lindelof tidak terima dengan teguran Fernandes.Selepas pertandingan, Fernandes mengaku tidak ada masalah dengan Lindelof.

“Saya rasa itu lumrah terjadi. Ketika Anda kebobolan di 10 menit waktu normal berakhir semua orang kesal. Ini bukan tentang saya dan victor tapi seluruh tim,” kata Fernandes kepada BT Sport.

Hasil ini membuat MU gagal meraih gelar musim ini meski tiga kali tampil di semifinal. Sevilla berhak melaju ke partai puncak menunggu pemenang Inter Milan vs Shakhtar Donetsk yang baru akan bertanding dini hari nanti.

Di awal babak kedua Greenwood nyaris membawa MU unggul. Usai menerima umpan terobosan Fernandes, tendangan kaki kanan Greenwood masih membentur paha kanan Bounou.

Serangan bertubi-tubi MU di menit ke-50 juga belum bisa menggetarkan gawang Sevilla. Dimulai dari tendangan Martial yang ditepis Bounous. Sesaat kemudian giliran sepakan Fernandes diblok pertahanan lawan dan berbuah sepak pojok.

Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer memiliki banyak peluang gol di babak kedua. Akan tetapi, penyelesaian akhir barisan penyerang mereka tidak maksimal. Martial memiliki dua kali peluang yang bisa diblok di Bounou pada menit ke-52 dan 53′.

Keasyikan menyerang membuat MU kehilangan konsentrasi dengan sektor pertahanan. Victor Lindelof dan Aaron Wan-Bissaka gagal mengawal pergerakan pemain pengganti Luuk de Jong.

Pada sisa pertandingan MU kesulitan membongkar pertahanan Sevilla. Kondisi itu berbeda dengan awal-awal babak kedua di mana lini serang MU begitu agresif.