Asmara Subuh di Medan: Tradisi Muda-mudi Kongko Pagi dan Konvoi selama Ramadan.

Asmara Subuh di Medan

Asmara Subuh di Medan; begitulah sebutan jalan-jalan pagi yang dilakukan masyarakat Kota Medan selama bulan Ramadan. Jalan dengan berkeliling ke sejumlah lokasi ini kerap dilakukan oleh pemuda-pemudi yang tinggal di sejumlah kawasan Kota Medan dan sekitarnya.

Sebutan ‘Asmara Subuh’ itu populer di kalangan masyarakat Kota Medan dalam beberapa tahun belakangan ini. Entah dari mana istilah itu muncul, yang jelas kegiatan ini dilakukan usai sahur dan salat subuh.

Setelah itu, biasanya sejumlah muda-mudi mulai berkumpul dengan teman-temannya. Ada juga sejumlah orang dewasa maupun anak-anak yang tak ingin melewatkan tradisi ‘Asmara Subuh’ ini.

Mereka yang berkumpul lalu memilih untuk jalan santai, bersepeda dan berkonvoi dengan sepeda motor. Ada juga yang bepergian dengan mobil.

Pada umumnya, tujuan mereka adalah berkeliling Kota Medan. Selain itu, ada pula yang nongkrong di pinggir jalan lalu memarkirkan sepeda motornya dan duduk di atas kendaraannya.

Tradisi Asmara Subuh dan Kondisi Lalu Lintas di Kota Medan Selama Ramadan

Biasanya, ‘Asmara Subuh’ ini ramai pada hari Minggu di bulan Ramadan. Sejumlah kawasan inti Kota Medan ramai dengan kendaraan. Namun, sejumlah kawasan jalan Kota Medan terlihat lengang di hari selain Minggu. Hal itu dikarenakan, adanya aktifitas seperti kerja dan ada yang bersekolah maupun hal lainnya di hari Senin hingga Sabtu.

Seperti yang dilihat detikcom, Jumat (10/6/2016) pagi, Jalan Ring Road, Medan tampak lengang. Biasanya, kawasan tersebut akan ramai dengan kendaraan pada hari Minggu di bulan Ramadan.

Kawasan tersebut merupakan salah satu tujuan masyarakat Kota Medan saat ‘Asmara Subuh’. Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan lain sebagainya, personel kepolisian dikerahkan di sejumlah lokasi termasuk di Jalan Ring Road, Medan.

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan pihaknya siap untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan.

“Ada 400 personel gabungan (untuk operasi Asmara Subuh). Personel gabungan itu terdiri polisi, TNI dan Satpol PP,” kata Mardiaz beberapa hari lalu.

Tradisi Asmara Subuh juga dilakukan di beberapa kota di Sumatera seperti Padang, Padangsidempuan, dan lain-lain. (try/try)