Agresi Israel di Gaza, Korban Tewas Dilaporkan Tembus Puluhan Ribu

Gaza kembali melaporkan jumlah korban tewas akibat bombardir Israel, Jumlah terkini telah mencapai Puluhan Ribu Orang per Minggu (5/2).

Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat total 127 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

Korban luka-luka pun saat ini telah tembus menjadi 66.630 orang.

Agresi Israel yang diluncurkan sejak 7 Oktober lalu terus panas bahkan kian intensif, terutama di wilayah selatan Gaza.

Pasukan militer Israel mengklaim mulai menyerang selatan Gaza karena telah membasmi kelompok Hamas di utara.

Salah satu titik nyala pertempuran itu berada di kota Khan Younis, yang diyakini Israel menjadi tempat persembunyian para pemimpin militan Hamas.

Serangan demi serangan itu terus diluncurkan Israel di tengah perintah Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) yang meminta Zionis melakukan segala cara guna mencegah adanya genosida.

Dalam putusannya, ICJ menyatakan Israel harus memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan juga tidak menghilangkan bukti-bukti terkait genosida.

Jika terbukti ada yang memprovokasi terjadinya genosida, Israel diwajibkan menghukum pihak tersebut.

Selain itu, Israel juga diharuskan membuka akses kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan bagi warga di jalur Gaza.

Warga Palestina di Gaza saat ini terus mengalami krisis kemanusiaan parah di tengah terjangan musim dingin dan hujan.

Kondisi di kamp-kamp pengungsian begitu mengkhawatirkan karena dipenuhi genangan ditambah tiadanya air bersih dan makanan.

Tak ada pula akses kesehatan yang memungkinkan untuk merawat warga yang terluka akibat perang karena sebagian besar rumah sakit di Gaza nyaris tak bisa beroperasi lagi.