Wanita Penambang Emas Di Pemukiman Tinggi Di Dunia

cerita seorang perempuan yang mampu bertahan hidup di pemukiman tertinggi di dunia. Dia dan penambang lainnya menjalani hari-hari dengan kebutuhan yang seadanya saja demi emas.

wanita paruh baya yagn bernama eva chura yang hidup bersama anaknya di sebuah perkampungan kumuh, yang mereka sebut desa gubuk emas di La Rinconada.Tempat La Rinconada berada di kota peru yang dimana tempat itu sangat dekat dengan pertambangan emas uagn ada disana.Lokasinya yang berada di 5.100 mdpl menjadikan desa itu sebagai pemukiman tertinggi di dunia. Makanya, orang-orang di kota itu sangat bergantung pada emas

keluarga Chura yang rela hidup seadanya di La Rinconada.Lima dari delapan anaknya hidup bersamanya di rumah.Yang tertua, Natalie sudah berumur 13 Dan si bungsu Alizon masih dalam masa menyusui, dan sering dia gendong saat mencari emas.

Chura bersama pendatang lainnya memenuhi kehidupan mereka dengan menjadi ‘pallaqueras’ atau bisa disebut dengan pemulung emas. Dia dan wanita lainnya meringkuk-ringkuk mengais bebatuan demi mendapatkan emas.

Dibutuhkan sekitar 1 jam untuk Chura menuju lokasi dimana para pekerja wanita mengais rezeki. Sebelum bekerja mereka akan mengunyah daun koka dan menyalakan dua batang rokok yang katanya untuk leluhur di sana.

para pria di La Rinconada melarang para perempuan menggali emas di tambang sampai masuk ke tanah.Karena mereka percaya roh perempuan bernama La Bella Durmiente atau The Sleeping Beauty yang berada di tambang akan cemburu dan marah bila ada wanita yang mencuri kekayaannya.

Jadi, bisa kamu bayangkan, orang di sana hidup dengan pemukiman seadanya dengan sampah dan kotoran yang menumpuk. Mereka harus mencuci di udara dingin, dengan air gunung. Namun bagi Chara tidak masalah, dia selalu semangat demi anak-anaknya.

Karena itulah para wanita hanya bisa mengais di tumpukan batu yang dibuang oleh penambang pria. Mereka mendaki, membolak-balik batu, mengamati butiran-butiran emas yang tersisa di bebatuan sisa.

Jika mereka beruntung, mereka bisa langsung mengantonginya dan menjualnya ke pedagang gelap yang kiosnya berjejer di jalan utama La Rinconada. Biasanya dalam seminggu para wanita bisa mengumpulkan 1-2 gram dan dijual dengan harga yang bervariasi.

Chara juga menjelaskan bahwa anak-anaknya yang lahir di La Rinconada tidak terganggu dengan kondisi dia. Yang ada hanyalah orang lain yang berkunjung ke rumahnya dan mencium bau yang tidak sedap. Terutama, aroma sampah.

Danau Titcaca merupakan danau terbesar di Amerika Selatan yang menjadi sumber air minum dan ikan bagi warga sekitarnya. Karena tidak adanya pengolahan limbah emas yang sepatutnya, membuat danau ini menjadi salah satu danau paling terancam di dunia di tahun 2012.