Praktek Aborsi Diumumkan Secara Legal di Australia

 

Praktek Aborsi Diumumkan Secara Legal di Australia

Linkterkini.com, Australia -Anggota parlemen di New South Wales memberi suara untuk mengeluarkan undang-undang. Yang melegalkan Praktek Aborsi di hampir seluruh bagian Australia pada Kamis (26/9/2019) waktu setempat.

Undang-undang tersebut menghasilkan perdebatan sengit selama berminggu-minggu dan memecah belah pemerintah konservatif negara bagian. Sebelumnya, aborsi hanya dimungkinkan di NSW jika dokter menganggap ada risiko serius terhadap kesehatan wanita.

Sebelumnya, aborsi yang melanggar hukum terdaftar dalam Undang-Undang Kejahatan dan memungkinkan hukuman 10 tahun penjara bagi wanita yang melakukannya. Perlu persetujuan dokter dan wanita yang hamil dalam kondisi tertentu untuk mendapatkan “aborsi yang sah.”

Undang-undang membuatnya sah untuk penghentian dilakukan hingga 22 minggu dalam kehamilan wanita – atau lebih lambat jika dua dokter setuju.

Langkah Parlemen New South Wales mengartikan aborsi sekarang didekriminalisasi di mana saja di Australia. Terlepas dari negara bagian Australia Selatan.

Pro & Kontra Soal Praktek Aborsi

Praktek Aborsi Diumumkan Secara Legal di Australia

Koalisi Aksi Aborsi Australia Selatan juga turut memberi ucapan atas dekriminalisasi aborsi di Australia pada hari Kamis 26 September 2019 melalui media sosial Twitter.

Reformasi telah sangat ditentang oleh beberapa aktivis dan anggota parlemen yang mengajukan keberatan karena kepercayaan pribadi mereka, serta kekhawatiran tentang aborsi jangka panjang.

Hal tersebut karena kepercayaan pribadi mereka dan kekhawatiran mengenai aborsi jangka panjang. Serta, pemanfaatan aborsi untuk alat memilih jenis kelamin anak yang ingin dilahirkan

Tetapi amandemen menit terakhir pada akhirnya membujuk beberapa anggota parlemen yang konservatif, dan RUU itu mendapat dukungan dari partai lain.

“Undang-undang saat ini berarti wanita dan dokter memiliki ancaman 10 tahun penjara karena membuat keputusan ini dan itu tidak apa-apa,” kata anggota parlemen Partai Buruh Penny Sharpe, salah satu sponsor bersama RUU itu.

“Ini adalah langkah maju besar bagi wanita di negara bagian ini.” Tutur Penny Sharpe menyambungkan

Sementara itu, dikutip dariĀ cnn, mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott adalah lawan vokal RUU tersebut. Ia termasuk salah satu orang yang menolak hukum aborsi untuk direformasi.

Kemudian, Uskup Agung Sydney, Anthony Fisher mengatakan undang-undang tersebut “mungkin hukum terburuk yang disahkan di New South Wales di zaman modern.”