Menurut Chicharito Perbedaan Bermain di MU Dan Real Madrid

Bintang sepakbola Meksiko Javier Chicharito Hernandez pernah membela Manchester United dan Real Madrid. Chicharito merasa lebih tenang bermain di MU.

Selama empat musim berkostum ‘Setan Merah’, Chicharitomembuat 59 gol dan 20 assist dalam lebih dari 150 penampilan. Poacher yang kini berusia 31 tahun tersebut membantu MU memenangi dua titel Premier League di 2010/11 dan 2012/13.

Chicharito kemudian dipinjamkan ke Madrid di musim panas 2014/15. Namun, pemain yang mengawali karier di Chivas Guadalajara itu cuma membuat sembilan gol saja dalam 33 penampilannya, sebelum dilego MU ke Bayer Leverkusen.

Saat ini Chicharito bermain di MLS bersama LA Galaxy. MenurutChicharito, budaya sepakbola Inggris dan Spanyol memiliki perbedaan besar.

“Kupikir kulturnya,” Chicharito mengatakan dikutip M.E.N. “Itu hanya sebuah gambaran, bukan sesuatu yang ingin kukurangi atau lebih-lebihkan dari klub manapun. Cuma sebuah gambaran saja, Anda tahu kan bagaimana kehidupan di Inggris itu sedikit kalem, sedikit lebih dekat, sedikit seperti itu.”

“Di Spanyol mereka memang menghormati Anda tapi mereka lebih seperti negaraku, mereka mau banyak hal dari Anda, mereka ingin berfoto, mereka ingin memegang Anda,” imbuh Chicharito.

Javier ‘Chicharito’ Hernandez mengungkapkan, Manchester United keliru menunjuk David Moyes sebagai manajer. Kesalahan itu masih menghantui MU hingga kini.

Moyes didapuk MU sebagai pengganti Sir Alex Ferguson, yang pensiun setelah menjuarai Liga Inggris 2012/13. Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan itu mengingat Moyes sebelumnya ‘hanya’ memanajeri Everton dan belum pernah sekalipun mempersembahkan trofi.

Chicharito sendiri meredup di bawah asuhan Moyes setelah usai hanya mengemas sembilan gol dalam 35 pertandingan. Penyerang yang kini berusia 31 tahun itu kemudian dipinjamkan ke Real Madrid di 2013/14, sebelum akhirnya dijual ke Bayer Leverkusen di musim selanjutnya.

Sementara itu Moyes cuma bertahan selama sembilan bulan sebelum diberhentikan MU pada April 2014. Sepeninggal Ferguson, the Red Devils kesulitan kembali ke papan atas serta sudah lima kali berganti manajer dalam tujuh tahun.