Meksiko Mengadakan Acara Bangkit Arwah Dua malam

Kematian menjadi subjek yang mengerikan dan serius di banyak budaya, tetapi di Meksiko, kematian adalah alasan untuk perayaan – setidaknya untuk dua malam dalam setahun

orang-orang di penjuru Meksiko mendekor rumah mereka, jalan-jalan dan kuburan sanak saudara dengan bunga berwarna-warni, lilin, hiasan tengkorak untuk Hari Orang Mati

Tradisi ini berupa penghormatan kepada kerabat yang telah meninggal dunia. Selama dua hari, arwah orang yang dicintai dipercaya kembali untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

Wanita berusia 30 tahun itu sengaja melakukan perjalanan wisata dari Kolombia ke Mexico City selama seminggu hanya untuk menjadi bagian dalam perayaan itu

Hari Orang Mati, yang dianggap sebagai festival paling sakral di Meksiko, berakar pada budaya asli Meksiko yang bercampur dengan tradisi Kristen yang dibawa oleh penjajah Spanyol

Dia de Muertos berdasarkan pada legenda nenek moyang Meksiko yang dipercaya bahwa setelah kematian mereka melakukan perjalanan melalui sembilan wilayah dunia gaib, yang dikenal sebagai Mictlan.

Menurut Octavio Murillo, direktur di Institut Nasional Masyarakat Adat, “destinasi terakhir dalam perjalanan hidup seseorang ditentukan oleh bagaimana mereka berperilaku selama hidup.”

Jutaan keluarga Meksiko mendirikan altar di mana mereka menempatkan barang-barang pribadi milik kerabatnya yang telah wafat dan menghiasinya dengan bunga marigold berwarna oranye dan hiasan tengkorak.

Pemerintah Kota Meksiko menggelar beragam kegiatan selama Day of the Dead berlangsung, yang pada tahun 2003 masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Tahun ini, festival dimulai dengan parade besar-besaran Calavera Catrinas – kerangka kartun ikonik yang mengenakan topi bergaya Eropa – dan berakhir dengan persembahan di Hutan Chapultepec.

Catrina, yang diciptakan oleh kartunis Jose Guadalupe Posada pada tahun 1910, adalah sosok satir yang menyindir masyarakat pribumi yang mencoba meniru budaya kolonial.

Dalam bukunya yang berjudul ‘The Labyrinth of Solitude’, penulis Meksiko Octavio Paz, yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra 1990, menulis bahwa “orang Meksiko akrab dengan kematian; bercanda, tidur, dan merayakannya.”

Susana Rodriguez, seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun, memiliki kenangan masa kecil yang indah dari perayaan itu dan meneruskan antusiasme itu kepada anak-anaknya.