Indahnya Hijau Empire State Building di Hari Idulfitri

Empire State Building (ESB), yang merupakan salah satu gedung pencakar langit di kota New York, Amerika Serikat, bakal memperingati hari raya Idulfitri dengan cara menyorot bangunan tersebut menggunakan lampu berwarna hijau.

Menurut keterangan pers dari pengelola Empire State Building, Empire State Realty Trust, Jumat (22/5), cara tersebut dilakukan untuk memperingati berakhirnya Ramadan, serta tetap memberikan semangat terhadap para penduduk New York di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut mereka, warna hijau dipilih untuk menyorot gedung yang terletak di daerah Manhattan tersebut karena merupakan simbol perdamaian dan kesucian dalam Islam. Tidak lupa simbol ESB yakni ‘Heartbeat of New York’ juga akan diperlihatkan.

Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan menjadi wujud harapan supaya masa pandemi virus corona segera berlangsung dan masyarakat kembali hidup damai, tentram, dan sehat.

Pengelola ESB juga akan menyorot gedung setinggi 443 meter itu dengan lampu berwarna kuning, biru, perak, merah dan putih sebagai bentuk penghormatan kepada para petugas kepolisian, palang merah, paramedis, dokter, serta dinas pemadam kebakaran yang berada di garis depan menghadapi virus corona.

Mereka juga bakal menggelar kegiatan mengheningkan cipta selama lima menit untuk menghormati dan mendoakan mereka yang wafat akibat virus corona.ESB menyandang gelar gedung paling populer di dunia, dan menjadi lokasi tujuan wisata paling populer di dunia.

Atraksi tersebut akan dilakukan pada 24 Mei mendatang. Kegiatan itu diharapkan menjadi simbol toleransi di antara penduduk AS.Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan menjadi wujud harapan supaya masa pandemi virus corona segera berlangsung dan masyarakat kembali hidup damai, tentram, dan sehat.

Pendakian Musim Panas Gunung Fuji Masih Ditutup Pengelola ESB juga akan menyorot gedung setinggi 443 meter itu dengan lampu berwarna kuning, biru, perak, merah dan putih sebagai bentuk penghormatan kepada para petugas kepolisian, palang merah, paramedis, dokter, serta dinas pemadam kebakaran yang berada di garis depan menghadapi virus corona.