Pihak berwenang menekan kafe-kafe yang berjajar di salah satu jalan paling terkenal di Hanoi, dengan alasan overtourism dan masalah keamanan.
Hanoi akan menutup kafe train street
Di jalan setapak Old Quarter, yang dikenal sebagai “jalan kereta,” lokomotif bergemuruh di jalur yang aktif hanya beberapa inci dari rumah dan bangunan lainnya,Penjajaran rel kereta api dan perumahan telah membuatnya sangat populer di kalangan wisatawan ke ibukota Vietnam.
Tetapi pemerintah kota Hanoi, yang dipimpin oleh otoritas transit lokal, telah memerintahkan kafe-kafe itu yang berada di dekat rel kereta api akan ditutup pada tanggal 12 Oktober
Pihak berwenang mengutip bahaya bagi kehidupan manusia sebagai motivator utama penutupan. Titik didih tampaknya datang pada hari Minggu, 6 Oktober, ketika sebuah kereta api yang melintasi Hanoi terpaksa melakukan rute ulang karena terlalu banyak turis di rel, yang dibangun pada tahun 1902 oleh Prancis.
“Meskipun kafe kereta api menarik wisatawan, mereka sebenarnya melanggar beberapa peraturan,” Ha Van Sieu, wakil ketua Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers.
Dia tidak menyebutkan peraturan khusus, tetapi mencatat bahwa jalan telah menjadi masalah selama beberapa waktu.
Pada tahun 2018, penulis yang berbasis di Vietnam, Dave Fox mengatakan kepada CNN Travel bahwa “overtourism adalah kata kunci baru untuk sesuatu yang telah berlangsung lama.”
Seorang warga Hanoi yang sudah lama tinggal, ia menyaksikan “jalan kereta api” berubah dari kebaruan keren menjadi masalah keamanan.
“Wisatawan harus memperhatikan optik,” tambahnya.
Dalam hal overtourism, beberapa destinasi menghadapi lebih banyak tantangan daripada yang lain. Sementara pemerintah Hanoi dapat menutup kafe, sulit untuk benar-benar menutup jalan umum yang dihuni oleh penduduk setempat.
Tetap saja, mengendalikan kerumunan dan mengekang perilaku media sosial yang buruk adalah masalah yang berkelanjutan di industri perjalanan, termasuk tujuan lain di Asia