Beberapa Cara Chelsea Menjatuhkan Manchester City

Chelsea setidaknya punya tiga cara untuk mengalahkan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge,Secara hitung-hitungan hasil pertandingan Chelsea vs Man City bakal berpengaruh terhadap Liverpool. The Reds bisa juara lebih cepat jika Man City kalah atau imbang sekalipun.

Beban berat berada di pundak The Citizens. Meski kecil kemungkinan bisa juara Premier League namun Man City tentu tak mau memuluskan rencana Liverpool pesta juara lebih cepat.

Chelsea sendiri punya ambisi meraih tiga poin di kandang demi mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan. Skuat arahan Frank Lampard berhasrat menang atas City tanpa mempedulikan peluang Liverpool juara lebih cepat.

Chelsea wajib mematikan pergerakan Kevin De Bruyne yang berfungsi sebagai metronom Man City. Saat ini ia tercatat sebagai pemilik assist terbanyak (16) di Liga Inggris.

Tak hanya piawai melepas umpan matang, gelandang asal Belgia itu juga sering muncul sebagai pemecah kebuntuan. Total sembilan gol sudah dilesakkan di Premier League.

Maka, mengunci De Bruyne jadi salah satu syarat Chelsea untuk meraih kemenangan. Caranya dengan memberikan instruksi khusus kepada N’Golo Kante di lini tengah.

Kante pernah mendapat pujian banyak pihak ketika sukses mengunci Lionel Messi saat timnas Prancis sukses mengalahkan Argentina 4-3 di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Selain mengunci De Bruyne, Chelsea juga wajib memutus pasokan bola Man City dari sektor sayap. Marcos Alonso dan Azpilicueta tak boleh membuka celah kepada Bernardo Silva dan Raheem Sterling.

Selain punya kecepatan, Silva dan Sterling, punya kemampuan melakukan penetrasi hingga ke kotak penalti. Bek sayap Chelsea harus memutus pasokan dari duo sayap City sebelum memicu bahaya.

Keputusan menurunkan Olivier Giroud sebagai starter saat Chelsea menang 2-1 atas Aston Villa patut diacungi jempol. Terlebih striker Prancis itu berhasil mencetak gol kemenangan The Blues.

Tak ada salahnya bagi Lampard untuk memberikan kepercayaan lagi kepada Giroud. Namun, keputusan untuk menurunkan Tammy Abraham sebagai starter juga bisa dipahami karena mempertimbangkan kecepatan.

Yang terpenting, lini depan tim London Barat mesti efisien mencetak gol dan tak boleh membuang-buang peluang matang di depan gawang.